Selasa, 02 Agustus 2011

Sinopsis Drama Korea''49 Days''


49 Day’s


Genre: Fantasy, romance
Episodes: 24 (to be confirmed)
Produksi: SBS, Maret 2011 s/d Juni 2011
Air time: Wednesday & Thursday 21:55

Cast

Lee Yo Won as Song Yi Kyung
Nam Gyu Ri as Shin Ji Hyun
Jo Hyun Jae as Han Kang
Bae Soo Bin as Kang Min Ho
Jung Il Woo as scheduler/ penjemput roh manusia
Seo Ji Hye as Shin In Jung
Choi Jung Woo as Shin Il Shik (Ji Hyun’s father)
Yoo Ji In as Ji Hyun’s mother
Bae Geu Rin as Park Seo Woo
Son Byung Ho as Oh Hae Won
Moon Hee Kyung as Bang Hwa Joon
Kang Sung Min as No Kyung Bin
Yoon Bong Gil as Cha Jin Young
Kim Ho Chang as Ki Joon Hee
Jin Ye Sol as Ma Soon Jung
Lee Jong Min as Go Mi jin
Episode 1
Memperlihatkan kesibukan kota dan orang-orang di dalamnya. Dari mulai perkantoran, transportasi, traffic jam, taruhan pacuan kuda, pasar, dll
Lalu Ada kelahiran dan kematian. Semuanya silih berganti.

Di ketinggian kota, seorang malaikat penjemput roh manusia (Jung Il Woo) duduk sambil main gitar dan menyanyi. Matanya mengawasi orang-orang, siap dengan jadwal penjemputan-nya.
Gadget malaikat satu ini canggih juga haha..tapi Sang Pencipta memang canggih, so no wonder ..

Keesokan-nya, Shin Ji Hyun akan berangkat ke pesta pertunangannya bersama dua teman wanitanya, Shin In Jung dan Park Seo Woo. Mereka terjebak macet.
Ji Hyun : Apa yang harus kulakukan? ia hampir menangis.
In Jung : Ayo turun!

Ji Hyun kaget, apa? In Jung berkata kita turun saja.

Lalu ketiganya turun dari mobil dan lari ke gedung tempat pesta. Ji Hyun geli, ini seperti film saja.

Hak sepatu Ji Hyun lepas, ia mulai menangis lagi dan In Jung memberikan sepatunya untuk Ji Hyun, pakai ini. Kau akan terlambat ke upacara.
In Jung rela lari tanpa sepatu.

Sementara Han Kang masih asyik kerja di kantornya. Ia seorang arsitek dan sedang asyik menggambar design gedung.
Asisten-nya masuk membawa tuxedo. Han Kang mengeluh, kenapa ia harus mengenakan itu.

Asisten-nya berkata, kalau Han Kang akan segera terlambat ke upacara pertunangan, jadi anda harus bergegas.

Pesta pertunangan Kang Min Ho (Bae So Bin) dan Shin Ji Hyun sudah dimulai dan thank God, Ji Hyun sampai tepat waktu.
Mereka saling bertukar cincin dan memberi hormat. Kedua orang tua terlihat bahagia.

Teman2 Ji Hyun juga terlihat lega. In Jung gelisah karena ia memakai sepatu yang kekecilan dan Ji Hyun kelihatan merasa bersalah.

Lalu ayah Ji Hyun mulai pidato dan berkata kalau ia minta maaf karena pertunangan putrinya dilangsungkan besar2an, di tengah masa susah, tapi ..
belum selesai bicara, Han Kang masuk dan membuat ayah Ji Hyun terhenti.

Han Kang membungkuk minta maaf dan Ji Hyun memainkan kukunya (sepertinya ini kebiasaan Ji Hyun).
Ayah Ji Hyun melanjutkan, ini karena ia memberikan Min Ho proyek yang besar dan ingin calon menantunya itu segera menyelesaikan proyek, lalu menikah. Cuma mereka tidak tahu berapa lama proyek itu, makanya tunangan dulu.

Setelah upacara selesai, Min Ho dan Ji Hyun menemui para tamu. Min Ho menegur Han Kang, kenapa datang setelah upacara selesai.
Han Kang tanya apa dia bisa pergi sekarang.
Ji Hyun kesal, bagaimana bisa pergi duluan, padahal datang belakangan.

Han Kang memberi selamat pada Min Ho dan tidak menggubris Ji Hyun. Lalu Min Ho harus menemui ayah Ji Hyun dan minta Han Kang memegang tangan Ji Hyun, karena Ji Hyun repot sekali dengan gaunnya dan perlu bantuan.

Tapi Han Kang berkata bagaimana ia bisa memegang tangan tunangan orang lain.

Ji Hyun jalan pergi dan berkata kalau ia juga tidak ingin tangannya dipegang Han Kang.

Han Kang memandang Ji Hyun yang menjauh dan tersenyum pada teman2nya. Yeah..ada cinta tersembunyi disini ..Han Kang jelas suka dengan Ji Hyun.

Min Ho menceritakan tentang Han Kang pada ayah Ji Hyun, aku mengenalnya ketika mengambil MBA. Selera konstruksinya sangat unik dan mengagumkan. Aku ingin memberikan tanggung jawab padanya.

Tapi ayah Ji Hyun tidak yakin dengan pengalaman Han Kang.
Min Ho meyakinkan ayah Ji Hyun, kalau Han Kang bagus dan bahkan ia mendapatkan penghargaan tentang kontruksi yang melindungi lingkungan dari universitasnya.

Kemudian kita dipertemukan dengan Sang Ratu :) maksudku Song Yi Kyung. Duduk makan mie instant sendirian dalam apartemen-nya yang kumuh di pinggir kota. Sorot matanya sama sekali tidak memancarkan semangat hidup.

Yi Kyung keluar dari apartemen-nya dan jalan kaki ke toko serba ada kecil, ia bekerja sebagai kasir paruh waktu disitu. Tapi sama saja, Yi Kyung hanya duduk dengan tatapan kosong.

Ada seorang pria yang membeli rokok, Yi Kyung melihat pria itu dengan menerawang, padahal sepertinya pria itu ingin kenalan dengan Yi Kyung.
Tapi Yi Kyung hanya mengambilkan rokok, menerima 1000 Won dan tidak mempedulikan-nya lagi.

Ayah Ji Hyun pulang ke rumah, ia mabuk. Sepertinya ia senang sekali dan banyak minum dengan teman2nya.
Ayah Ji Hyun masuk ke kamar putrinya, memandangi Ji Hyun dan menepuk kepalanya. Jelas Ji Hyun adalah kesayangan ayahnya.

Paginya, Ayah Ji hyun memanggil Min Ho dan Ji Hyun. Ia ingin keduanya segera menikah.
Min Ho kaget : Presiden, kami baru saja bertunangan kemarin.

Ayah Ji Hyun : Jadi kau tidak mau menikahi Ji Hyun?
Min Ho : Anda tahu itu tidak mungkin terjadi.
Ayah Ji Hyun ingin mereka menikah segera. Ji Hyun mengeluh, bagaimana bisa, ada banyak sekali yang harus disiapkan!

Malamnya, Ji Hyun mengeluh pada ibunya, kenapa harus cepat2 menikah.
Ibunya berkata kalau Ayah ingin agar Min Ho segera masuk ke dalam keluarga, agar bisnis resort pantai mereka segera dikerjakan.

Ji Hyun : Apa ayah ingin kami segera menikah karena urusan perusahaan?
Ibunya menghibur, bagi ayahmu, kau yang pertama, lalu aku dan yang ketiga adalah perusahaan, apa kau tidak tahu itu?
Ji Hyun berkata, ia tahu. Tapi kak Min Ho jadi terkejut karena perubahan mendadak ini.

Ji Hyun pergi ke butik baju pengantin dan tiba2 seorang pria menunggunya dengan buket mawar pink. Ternyata itu Kang Min Ho.

Min Ho berkata, karena Ayah, aku tidak harus melamar dan menentukan tanggal pernikahan. Jadi aku merasa bersalah.
Ji Hyun : Melamar?
Lalu Min Ho berlutut dan mengulurkan mawar untuk melamar Ji Hyun. Ji Hyun menerima lamaran Min Ho dengan geli tapi bahagia.

Mereka pergi ke sebuah cafe, namanya HEAVEN. Sepertinya milik Han Kang/atau join dengan Min Ho, karena semua teman mereka ada di situ. Dan koki juga tahu persis kesukaan Ji Hyun (dari Han Kang, of course)
Mereka mengadakan makan malam untuk merayakan pernikahan mereka.

Ji Hyun sudah kelaparan dan mengeluh karena tidak ada makanan di meja. Min Ho memutar kepala Ji Hyun untuk menunjukkan seporsi pasta yang dibuat spesial untuknya. Ji Hyun tersenyum senang.

Han Kang mengingatkan koki tentang pasta kesukaan Ji Hyun. Sepertinya Ji Hyun suka pastanya banyak bawangnya. Cepat sajikan.

Ji Hyun makan pastanya dengan lahap. Min Ho memandanginya dengan tersenyum.

Park Seo Woo tanya, apa Min Ho tahu, saat ia menyelamatkan Ji Hyun dihari itu kalau ia akan menikah dengan gadis yang makan-nya banyak sekali?
Ji Hyun : Hari dimana aku hampir kena serangan jantung (cardioplegia = jantung hampir berhenti karena udara yang sangat dingin.)

Lalu flashback,
Ji Hyun dan In Jung pergi mendaki gunung berdua saja. Hari itu awalnya cerah, tapi saat mereka makan siang di gunung, tiba2 langit gelap dan turun hujan lebat.
Keduanya segera turun gunung, dan terpisah.

Ji Hyun tersesat sendirian. Ia menangis ketakutan dan kedinginan. Tiba-tiba Min Ho datang, ia menggendong Ji Hyun di punggungnya dan membawanya ke pos, Min Ho juga memanggilkan taksi dan ambulance untuk Ji Hyun.

Min Ho berkata kalau sebenarnya ia ingin pergi dengan Ji Hyun, tapi ia ada meeting besok.

Kembali ke masa kini, Ji Hyun berkata, bukankah itu seperti film? saat ia menggendongku turun, aku sempat berpikir, dia manusia atau hantu.

In Jung terlihat tidak tenang dan Ji Hyun tanya, jadi kau masih merasa bersalah, huh? Karena kau, aku hampir mati.
In Jung : Kau bukan orang yang akan mati dengan mudah seperti itu.

http://kadorama-recaps.blogspot.com/Ji Hyun merangkul lengan Min Ho, kalau bukan karena kak Min Ho, aku pasti sudah mati dan keduanya tersenyum. Rekan2 Ji Hyun terlihat kenyang dengan cerita tentang pertemua pertama mereka.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsNV_8yif4x2llHPM0VhPnXS17J3XBNX1Qfg0LpSYl9CelBdHAAw0fJMQW4INwCq5hD0ZeVDS1ILzuz8VXv31fGkWT7lmHa0HH1m3ppe1AJ-XEK9AhtiwPpJNbrAAIIrJ1lUiKvpwgiyZR/s400/491_2_8.JPGApalagi Han Kang haha...(makan ati dia ..)

Malam itu, In Jung dan Seo Woo menginap di rumah Ji Hyun. Ji Hyun mencoba gaun pengantinnya sambil minum anggur. Hampir saja anggurnya tumpah ke gaun.
Ji Hyun menyarankan kedua temannya juga mengenakan baju pengamtin ini saat mereka menikah nanti.

In Jung melihat ke arah kamar yang ternyata dulu ia pakai. Ji Hyun akan mengubah kamar itu jadi ruang belajar setelah ia menikah nanti.

Lalu ada sms dari Min Ho, sudah waktunya tidur.
Seo Woo heran, bagaimana Min Ho bisa tahu kalau Ji Hyun belum tidur, seperti hantu saja.

Ji Hyun berkata tidak ada yang tidak diketahui Min Ho tentang dirinya. Ji Hyun membalas sms Min Ho.

Berbanding terbalik dengan kondisi ketiga gadis itu yang ada di tempat aman, hangat dan nyaman.
Yi Kyung harus mengepel lantai toko pukul 03.40 pagi. Tiba-tiba, dua orang perampok masuk dan mengancam Yi Kyung.

Mereka merusak CCTV dan ingin uang. Yi Kyung meraih cash register, tapi pria itu berkata kalau ia sudah tahu kalau uangnya tidak disitu. Ia ingin tas yang penuh uang.

Pria itu mengacungkan pisau ke pinggang Yi Kyung. Tapi Yi Kyung tidak terlihat takut sedikitpun, ia justru menolak menyerahkan uang.
Perampok yang lain mendatangi keduanya dan memukul Yi Kyung, sampai berdarah. Kau mau mati ya!
Yi Kyung dengan tenang : Ayo, tusuk aku.
Kemudian Polisi datang.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSea8MP-Z9IaccqlrcYGogkkslCl5C2bD6VZAWXecXFbUp43opQUDviLKyZgi4hsb3ScxGGNcICVwwlRRjNdZWn-Ehn0iSK_R3NpBM-cAaxgwAVgdOytmRAMUZXyCIUQW5fXXKn-4QuP_8/s400/491_2_10.JPGDi kantor polisi, Yi Kyung duduk di samping dua rampok itu.
Polisi itu tidak habis pikir, bagaimana Yi Kyung bisa menghadapi dua orang rampok tanpa takut, kenapa dia tidak memberikan saja uangnya saat pria itu mengeluarkan pisau.
Yi Kyung tetap diam saja. Polisi hanya menggelengkan kepala.

Yi Kyung jalan keluar dari kantor Polisi dengan wajah memar. Tanpa emosi sedikitpun.

Min Ho dan Han Kang sarapan bersama setelah kerja semalaman.
Min Ho memberikan beberapa instruksi pada Han kang tentang proyek dan Han Kang berkata jika Min Ho tidak bisa mempercayainya, kau seharusnya menyerahkan proyek pada orang lain.

Min Ho tanya kenapa Han kang tidak mulai membuka perusahaan-nya sendiri, dengan semua bakatmu ini?

Tapi Han Kang tidak ingin menjelaskan dan berkata, pendamping pria itu, apa aku harus melakukannya?

Min Ho berkata tidak perlu, ini karena Ji Hyun masih memegang tradisi, kau tahu.

Min Ho lalu tanya, bukankah tujuan Han Kang ke Korea untuk mencari seorang wanita, mengapa kau tidak dapat menemukannya? Kau perlu bantuanku?
Han Kang berkata Min Ho tidak perlu melakukannya.
Bisa dipastikan kalau sebenarnya wanita yang dicari Han Kang adalah Ji Hyun yeah, yeah..

Ji Hyun dan kedua temannya sampai di toko roti (ini Paris Baguette-nya Kim Tak Goo), ternyata Han Kang disitu juga. Han Kang menghindari Ji Hyun.

Ji Hyun melihatnya dan mengejarnya, kami ingin mendapat ucapan selamat dari teman terdekat kami di pesta pernikahan. Dan kau adalah adik paling istimewa dari kak Min Ho dan juga temanku.

Han Kang : Aku bukan temanmu.

Ji Hyun : kenapa kau bukan temanku? kita satu sekolah.
Han Kang : Kita hanya sekelas selama beberapa bulan, dan itu bukan teman tapi teman sekelas. Meskipun aku temanmu, aku tidak mau menjdi pendamping pria.
Ji Hyun : Kenapa kau tidak mau?

Han Kang berkata ia sudah bilang ke Min Ho kalau tidak mau dan Ji Hyun pergi saja.
Ji Hyun : Apa kau masih marah atas apa yang terjadi dulu? bagaimana seorang pria bisa menyimpan kekesalan begitu lama.
Sedangkan Ji Hyun sudah melupakan semuanya. Seharusnya aku yang marah.

Han Kang : Kau masih sama saja, ya, aku tidak mau melakukannya karena kau.
Ji Hyun : Apa kau kasar sepanjang hidupmu?

Han Kang : Benar. Setelah menikah, aku akan memperlakukanmu sebagai kakak ipar.
Ji Hyun memainkan jarinya lagi. Han Kang jalan pergi tapi menoleh lagi memandang punggung Ji Hyun.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNpnzEMrxKEbM4e2jPzyLThXhpD3rIELjwype_PPF6Bxuf2C-VVhGZt92ajMFTO4JVI9LTla6eAhKm2Z0uMwF-H5-oJbnCXZvwCDr4k44_UortLfhA-lxyTTyQrBJZ8_vRysjnTpOXhaC1/s400/491_3_2.JPGJi Hyun kembali ke teman2nya, mereka tahu, Han Kang tidak akan melakukannya kan?
Ji Hyun : Dia memang brengsek. Bagaimana ia bisa seperti itu padahal ia adalah teman.

In Jung dan Seo Woo tahu kalau Han Kang tidak menganggap Ji Hyun sebagai teman, apa kau tidak ingat kalian sangat kikuk selama beberapa bulan.

Ji Hyun berkata, kalau pernah jadi teman, dia adalah teman. Jika ia tidak menyukaiku, aku tetap menyukainya.

Seo Woo tidak mengerti, biasanya jika orang tidak menyukaiku, aku juga tidak menyukainya. Itulah manusia, kenapa kau tidak?
Ji Hyun berkata : Ya memang seperti itu.
Ji Hyun berkata kalian akan terlambat kerja dan aku sibuk hari ini, maka Ji Hyun mengambil tas isi roti dan berkata akan membayarnya nanti.

Ji Hyun menemui Min Ho, ia tanya apa tidak masalah kalau Han Kang tidak jadi pendamping prianya.

Min Ho menjelaskan kalau Han Kang tidak suka ada di tengah orang-orang, jadi apa menurutmu ia suka berdiri di depan banyak orang? Dia memang seperti itu selama di Amerika.

Ji Hyun susah percaya kalau Han kang sangat memikirkan apa yang dipikirkan orang lain. Min Ho berkata kalau Han Kang tidak memperlihatkannya tapi ia pernah terluka.

Min Ho bertemu Ayah Ji Hyun dan membicarakan bisnis, Ternyata In Jung bekerja sebagai sekretaris Ayah Ji Hyun.

Ji Hyun pergi ke butik dan memilih gaun untuk pendamping wanita, ini cantik untuk In Jung. Lalu Ji Hyun masuk ke mobilnya dan pergi.

Yi Kyung masih tetap muram. Ia memandang kalender, tgl 15 Maret 2006 dilingkari dengan tinta merah. Yi Kyung menarik laci dan mengeluarkan baju warna hitam.

Yi Kyung naik bis sambil memegang bunga mawar dan turun di pinggir jalan raya. Seorang pria mengikutinya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5_rMP5NwD6wdpJbay6NtK95qykHWhUolgSjmg3F_eXY6aBoMEs0LjbDTN3rIPRa7r4YbxwheTOzep3Iq7iEMhThbj7F96bnv78XftdUC9779AhJMxQ1Zj4BHvs-_V73E5lzSh4u2nSmF3/s400/491_3_5.JPGSang penjemput naik motornya dan berhenti di satu tempat, ia melewati Yi Kyung.
Penjemput melihat foto seorang pria dari ponselnya dan berkata masih 5 menit lagi, lalu ia menunggu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBfDLj2gHOJvLPwMqVfbYle4WN9I-OZSX9M3UcY8cjhBAFEzeV5_aLQ8piMmUfuW8MmNwBb34sBU-QtlU43kjcijdhE5EXPI5p-baz-QGxzXBkF_aT9F7ghU-a4tDVcID0MVATw_Xvs8db/s400/491_3_6.JPGYi Kyung sampai di satu titik. Ia berlutut, lalu membayangkan beberapa tahun lalu,

ia juga duduk seperti itu dengan gambar kapur di depannya.

Seorang pria pernah kecelakaan dan mati di situ, sepertinya pria itu pacar Yi Kyung. Yi Kyung berdiri dan lari ke tengah jalan.

Yi Kyung ingin bunuh diri. Tiba-tiba seorang pria menyelamatkannya dan segera menariknya ke pinggir. Yi Kyung pingsan, mungkin karena syok.

Tapi Yi Kyung sama sekali tidak menyadari kalau apa yang ia lakukan membuat tabrakan beruntun.

Kejadian ini membuat terkejut Si Penjemput.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifrGLzxDeFKfcyZZYpWJ8w6tvlBG_M3vaNzPF4IR7FmauVSlA8UpQrMv36315t-qqfHkVsTFieQgj8eDi-V-Zm_1ug3mQjPyTq_2xMx3rcWBWbShJDb0CDzJu9VGqKdDaFA_XA1WYbjRNw/s400/491_3_10.JPGAwalnya Ji Hyun tidak terlibat dalam kecelakaan itu, tapi ketika sebuah motor oleng dan motornya jatuh. Ji Hyun tidak bisa menghindari tabrakan dan ia menabrak truk yang berhenti.
Tubuh Ji Hyun terlempar dari kaca depan dan jatuh ke aspal.

Seorang pria mengeluarkan kepala dari mobilnya dan pria ini yang sudah ditunggu Si penjemput. Dia melihat ke ponselnya dan terlihat kesal karena pria itu tidak mati tepat waktu, lalu pria itu kena serangan jantung.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4QKMTWYAwAGXEBLla1iqTJgvsfYSnKFatM6kmg3a9trWcDyLgbz7ItFEQ4TA3xlsx5LDe3pXsHcrJ-c0v46iAmvVlWcGqpAGBlXoudq6n0vFxvEHp-1p9UVuaLIyai9NIKISAaoYpNjhb/s400/491_3_11.JPGJi Hyun masih di aspal dan ia perlahan membuka matanya.

Ji Hyun berdiri dan memeriksa tubuhnya, aku tidak luka? Lalu ia melihat kerumunan orang di dekat mobilnya. Nona, nona..

Ji Hyun heran dan mendekat, ia syok. Itu dirinya ada dalam mobil dan terluka parah di bagian kepala.

Ji Hyun ingin lebih mendekat dan ia mendorong seseorang, tapi tangannya menembus orang itu, oh tidak..

Ji Hyun melihat Si Penjemput, yang sedang bicara di ponselnya. Pria itu melihat ke arah Ji Hyun.
Ji Hyun mencoba memanggilnya. Lalu tubuhnya dimasukkan ke ambulance. Ji Hyun melihat ke arah Penjemput tapi pria itu hilang.

Akhirnya Ji Hyun ikut naik ke dalam ambulance.

Di dalam ambulance, petugas berusaha menyadarkan Ji Hyun.
Ji Hyun melihat itu lalu ia menangis, Ayah bagaimana ini?

Pria yang menyelamatkan Yi Kyung adalah pelanggan di tokonya yang sering beli rokok.

Yi Kyung sadar, dan pria itu sudah pergi. Yi Kyung melihat Ji Hyun yang terbaring di seberangnya, Yi Kyung ingat kalau ia mencoba bunuh diri dan Yi Kyung terlihat semakin depresi.

http://kadorama-recaps.blogspot.com/Ayah Ji Hyun dan Min Ho bergegas datang dan mencari Ji Hyun. Putriku, namanya Shin Ji Hyun.

Ji Hyun melihat ayahnya, Ayah! Keduanya seperti melihat Ji Hyun tapi mereka lari menembus Ji Hyun.

http://kadorama-recaps.blogspot.com/Ji Hyun teriak dan jatuh ke lantai.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiNDnUion02AgtE-_sjazEh7Q4UROku1btKECCQjqGMukqn1b_jpKlTNs7QeeB_V4fGi4wAcwJdv8USTG1tAXQQvToa04NhxdNGcw4VkBwmlvUkHxZ8Jcq_IoC7_7JHH2WAsXKMcui3mLV/s400/491_4_3.JPGAyahnya dan Min Ho tampak terpukul dan melihat ke arah tubuh Ji Hyun yang terbaring tidak sadar.

Tubuh Ji Hyun segera dilarikan ke ruang operasi. Ayah dan Min Ho menunggu dengan tegang.

Ji Hyun berusaha teriak agar mereka mendengar, tapi tetap saja keduanya tidak mendengar.

Ji Hyun mengangkat tangan dan berusaha memegang ayahnya, tapi ada pemisah antara dunianya dan dunia manusia.

Yi Kyung melihat mereka dan melepaskan infus, ia jalan pergi.

Ji Hyun sedih melihat Ayah, Ibu, dan Min Ho tampak terpukul. Lalu ia melihat Penjemput. Ji Hyun ingat kalau pria itu bisa melihatnya dan lari mengejarnya.
Yi Kyung jalan dan tidak sadar kalau sudah dilewati oleh Penjemput.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAcfJ2YAS1YKdLfK9SAo9QHT9kz3iDlSmGzBQ_avYL2lGCfuEuXVYzpYsxMHTABmPi-U3yEeI1hnX1VnSAqrdLc41uXjVpMqLogKX_5kPfVzbptZhyjsilHpagNJ114PfN8nLY33PXA9Vv/s400/491_4_5.JPGJi Hyun ternyata tidak bisa menembus pintu, jadi ia menunggu sampai ada yang membuka pintu dan masuk ke dalam dimana Penjemput berada.

Penjemput berdiri di samping tempat tidur seorang pria yang kena serangan jantung. Ji Hyun mendekati Penjemput. Apa kau tahu aku? Apa kau melihat aku tadi?

Penjemput teriak : Ya, Shin Ji Hyun, kenapa kau tidak memperhatikan kalau menyetir!

Pria itu meninggal dunia, rohnya keluar dari tubuhnya dan Penjemput membungkuk memberi hormat, anda sudah melakukan yang baik selama ini. Ayo.
Pria : Kemana?
Penjemput : Ikut aku.

Lalu ia membuka lift ke alam baka dan pria itu jalan masuk. Penjemput lalu membungkuk sekali lagi.

Pria itu tampak tenang rohnya.

Ji Hyun kaget, kau siapa? Lalu Penjemput minta Ji Hyun mengikutinya. Ji Hyun menoleh sekali lagi dan Lift Alam Baka menghilang.
Ji Hyun lari mengikuti Penjemput. Ia dibawa di atap gedung.

Ji Hyun tanya, kau siapa? Malaikat Kematian?
Penjemput berkata kalau sebutan itu kuno, di jaman modern ini, bagaimana Ji Hyun bisa menggunakan sebutan itu, aku ini pengatur jadwal/Scheduler. Kita sebut Scheduler saja ya untuk seterusnya haha ...

Scheduler : Seorang manusia dilahirkan untuk sejumlah waktu tertentu, ada alasan untuk waktu itu tapi aku akan menjelaskannya nanti. Dan pekerjaanku sebagai pengatur jadwal adalah menjemput orang itu kalau waktunya habis.

Ji Hyun berkeras, itu yang dilakukan malaikat maut.
Scheduler jadi tersinggung dan berkata kalau ia adalah pengatur jadwal.

Ji Hyun teriak : Tidak peduli, artinya aku sudah mati!
Scheduler : Benar, kau sudah mati.

Ji hyun tanya apa dia datang untuk menjemputnya dan karena itu ia tahu nama Ji Hyun.

Scheduler berkata bukan itu, orang yang ia tunggu adalah pria tadi. Seharusnya ia mati karena serangan jantung saat menyetir, tapi karena kecelakaan ini, serangan jantungnya datang belakangan dan jadwalnya kacau.

Ji Hyun : Lalu kenapa aku seperti ini? mengapa tidak ada yang datang menjemputku?
Scheduler : Karena kau tidak dijadwalkan mati hari ini.

Ji Hyun kaget, aku tidak dijadwalkan mati hari ini?
Scheduler menjelaskan, kadang di kasus2 tertentu, ada yang membuat masalah, seperti hari ini. Ada yang mencoba bunuh diri, mengapa mereka tidak menunggu giliran mereka. Mereka akan mati kalau sudah waktunya.
Ji Hyun teriak, bagaimana sesuatu seperti itu bisa terjadi?

Scheduler kaget karena teriakan Ji Hyun. Scheduler berkata ya itu terjadi.

Ji Hyun jadi tenang dan berkata kalau Scheduler berbohong, Ji Hyun melihatnya dan berkata bagaimana ada malaikat kematian yang seperti kau?

Scheduler : Siapa bilang tidak ada Scheduler yang seperti aku? Apa kau pernah ketemu orang yang mati dan hidup kembali? meskipun kau ketemu mereka, mereka tidak akan bisa mengingat kami.

Ji Hyun yakin ia tidak mati, ia sedang dioperasi, aku lihat sendiri, apa mungkin orang mati akan dioperasi?

Ji Hyun dan Scheduler melihat tubuh Ji Hyun dari balik kaca. Semua keluarganya berkumpul dan teman2 Ji Hyun datang. Mereka syok dan menangis.

Lalu Han Kang juga datang, jelas ia terlihat terpukul. Kakinya reflek ingin mendekat ke arah Ji Hyun tapi ia menahan diri.

Dokter masuk. Ayah Ji Hyun langsung mendekat, Dokter berkata kalau Ji Hyun koma.
Ibu Ji Hyun pingsan dan Ji Hyun mencoba lari mendekat ke ibunya tapi Scheduler menahannya, kau tidak boleh ikut campur.

Ayah Ji Hyun : Dia sudah dioperasi, jadi kenapa?
Scheduler ke Ji Hyun, kau lihat, iya kan? Kalau operasi juga tidak membantu.
Ji Hyun menangis.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja4yrjZ13qZC2UK_FqJw5VglY9UVL229pmvbT4U1-S7hVBkH1lxGqyJsNKehl9ejhTCT3PwhrZ46upd4r09X1kQ_vnEzgTbdT468W44WX9DM_002fBCj6gl3V2zkbdBBAYGentB6OreEAB/s400/491_5_1.JPGJi Hyun mengikuti Scheduler di lorong, sekarang apa yang akan terjadi?
Scheduler minta Ji Hyun mengikutinya. Ji Hyun tidak mau, ia ingat dengan lift Alam Baka itu, Ji Hyun tidak mau, lalu lari ke arah berlawanan.

Dan bertemu Scheduler lagi di depannya.
Scheduler : Kenapa setiap orang selalu bereaksi sama, aku sudah bilang kau tidak akan naik lift, kenapa kau lari?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4NYS4v5XxVOSRKxlwrPveIZdAjECF7lk4OFLgflRTJznmsJO-eTG-52T539qZ8vK1bNj1Q1kMbGBSLr9yXo6ialIzG_hxkiyvHIhfbB7lZOP-Shtc-y1gkkSVJoMnd6kO_1TzJ7h92Wb1/s400/491_5_3.JPGJi Hyun : Kau pikir aku percaya kebohongan ini?
Scheduler : Bohong hanya dilakukan oleh manusia. Apa aku seperti manusia?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmkYrBvrJuqq1M7JAg00VpOCOo5RY_16281IusbQ0VCN1qHD-8zrjKF1V6nSBd-rpqAcYWnPQw289BA9oD1RYL4ataZ4T88YgYF1GUL3sjZKFPxcJCllY3rK7w9yJl8IkhPNCV5Q4JiM4O/s400/491_5_4.JPGJi Hyun membungkuk dan berkata, selamatkan aku.
Scheduler : Kau minta aku menyelamatkanmu? Kau tidak tahu siapa aku? Ayo kita pergi.
Ji Hyun : Aku tidak butuh kau, siapa yang diatasmu?
Scheduler : Apa?

Ji Hyun : Kau bilang kau hanya pengatur jadwal, jadi bagaimana aku bisa percaya kata-katamu. Pasti ada yang lebih tinggi posisinya daripada kau, Tuhan atau Buddha atau siapa.

Scheduler : Benar, aku hanya pesuruh rendahan yang melakukan apa yang Ia perintahkan. Tapi aku juga berkuasa disini, aku bertanggung jawab disini.

Ji Hyun : Aku akan menikah dalam seminggu. Ayah dan Ibuku hanya punya satu anak, aku. Tidak seharusnya mati dan membunuhku. Ini sangat tidak adil.

Scheduler : Ketidakadilan dapat terjadi dimanapun. Untuk orang sepertimu yang merasa ini tidak adil, aku tidak akan membuatmu masuk ke lift dengan paksaan.
Ji Hyun : Kau sungguh-sungguh?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2RNj2zQZkrGJhthyZAdrmZloqsehgb4RkZwOFeHl2cjT4CkVZhsJaCn_vxzkbo5sG9PmBXzz7X3uardsOfLk59hpN5Q8ujw91Q8VKvAhGS6Ux859-QsUsgpQimm1jJ_4l2gsel5UOkgkn/s400/491_5_5.JPGScheduler menjelaskan ia sudah jadi Pengatur jadwal selama 5 tahun dan situasi seperti Ji Hyun ini terjadi 2 kali, jadi Ji Hyun yang ketiga.
Ji Hyun : Dua kali?
Scheduler : Saat kau tidak seharusnya mati tapi karena orang lain melakukan kesalahan, maka kau kehilangan nyawamu. Di situasi seperti itu, ada 2 solusi, kau harus memutuskannya.

Ji Hyun : Apa pilihannya?
Scheduler : Satu, menerima dan pindah ke hidup sesudah kematian dan meninggalkan dunia ini.
Ji Hyun : Apa kau bercanda? itu artinya aku harus mati.

Scheduler : Satu orang memilih itu, jika tidak ada lagi harapan di hidupnya, mereka memilih untuk masuk ke lift dengan sukarela.
Ji Hyun tanya lalu yang lain? Scheduler berkata mereka mengambil pilihan kedua.

Ji Hyun : Apa pilihan keduanya?

Scheduler : Dalam 49 hari, temukan tiga orang yang mencintaimu dengan tulus, Lalu kau bisa kembali.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgf5dzPvSSGbngJDaq5veCy2m-yrbtvu_p_PMgcu_9v_q9ZnN8vxxGgND1MoZK1myR5A1zq5KLJfPLlOu2iz0A2q2soKac8PsDDDZ01FLMoiW6MSR4cyp3v_IU8rkOhz9HsKIiC2kBlqpa/s400/491_5_6.JPGJi Hyun merasa itu gampang, karena ia tidak diminta mencari 30 orang, hanya 3 orang saja. Siapa di dunia ini yang tidak bisa menemukan 3 orang yang mencintai mereka?

Scheduler berkata tidak akan mudah, karena orang2 itu harus menangis dan meneteskan air mata ketulusan.
Ji Hyun berkata, kau lihat tadi kan, orang tua dan temanku menangis, itu lebih dari tiga.

Scheduler : Orang tua dan saudara tidak dihitung.
Ji Hyun ingin tahu, bagaimana ia tahu kalau itu air mata ketulusan?
Scheduler menjelaskan dari warna air mata yang jatuh saat memikirkan Ji Hyun. Bukan sembarang menangis.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv78Q829__pCmuQkmuEShJGtwvpugrUAj5mVu1skRuva4HFErKWg2KDZRJq5kAsKioAHxuaSoubvFI93RFNlGrFKviABSSK496BvnuAushvHTYtV5bEEdC4PRILH1-u1G6ahonmJJdCJx5/s400/491_5_7.JPGScheduler membawa Ji Hyun ke upacara pemakaman. Banyak yang datang dan juga menangis. Ji Hyun heran mau apa kesini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNFf3p7NS1ofMajo3DiQQXOO0yU7vwNucKssT6W8xyryhC6dziFwObE1LrPnjT6AG2wX85xb7mhFQocEkvSwS1xeAvPdR8TKCUxuUjHSLG8LW_AsX7QyUo9GhhvzwFhX5NWh8umJBbErxk/s400/491_5_8.JPGScheduler minta Ji Hyun melihat baik2 warna air mata yang keluar, ada yang warnanya ungu, hijau dll. Ada yang menangis untuk menghibur dirinya karena ditinggal mati sahabatnya.

http://kadorama-recaps.blogspot.com/Ada yang memaksa air matanya keluar demi sopan santun. (Orang Korea masih menentukan tingkat kesedihan dengan air mata yang keluar.)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVhCHlJDp6GFr20JCYB43PTgko67xh7FTetIE_QtU7CVtaJsX1bj5bV97fIYGjuL_Ymk_mud3XrNgHcrNkOy6jiGKgkz9lUxdMnd647WdDGpCFRMdrT0UqNoPnS5cZRC6VxNkJzrs4wU2v/s400/491_5_10.JPGLalu ada yang menangis dengan tulus karena mencintai orang yang meninggal itu, air matanya jatuh dan warnanya berkilauan seperti berlian.
Ji Hyun : Yah, dia adalah saudara perempuan almarhumah.

Scheduler menunjuk, pria yang menangis di samping altar adalah suami almarhumah tapi ia juga tidak menangis dengan tulus, pria itu sudah mendapat banyak uang asuransi kematian istrinya dan meskipun sedih, pria itu memikirkan jaminan-nya dan masa depannya sendiri.

Scheduler : Manusia benar-benar rumit.

Lalu Scheduler tanya, apa Ji Hyun akan mencari tiga tetes air mata itu.
Ji Hyun dengan yakin berkata tentu saja, kenapa tidak. Dia beda dari wanita yang sudah meninggal itu.

Scheduler tidak perlu penjelasan Ji Hyun, ayo, ikut aku.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrJLFtAVwfmR18RDB3x-b1_eiS1Fu0nhyphenhyphenqfoPfC6R0__apQsFbgv61IGfQatzTOe2WU2sKxKobLnyA3bLKV5yEH0EzaHap1v1HahGR09BczL6sEyDfhjVh5ePhGmwNQtHwBVeQoXeuLpHL/s400/491_6_1.JPGScheduler membawa Ji Hyun ke depan toko Yi Kyung. Ia mulai membaca identitas Yi Kyung.
Nama, Song Yi Kyung. Usia 28 tahun.
Yatim piatu. Lulusan Universitas, berhenti dari pekerjaan-nya di hotel setelah 2 tahun dan pengangguran selama setahun. Lalu ia mendapat kerja paruh waktu di toko ini.

Ji Hyun mencoba mengingat dan minta Scheduler menulisnya, tapi Scheduler cuek dan terus membaca. Kerja dari jam 2 dini hari sampai jam 9 pagi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9wTrLyHzEglS5GzHpBU2CfJS9bKF-z8cChRxun9iYp6suPhKjTZRuO6_HP55mwrMe6bBr2OwzCkyJy53yuuAJsx_MQAzGlc1Md4xls-doH6uJ1kuW507i8I540eoaBtR1-1HJWwtTQoIB/s400/491_6_2.JPGJi Hyun tanya, apa dia harus meminjam tubuh wanita itu, ia tidak suka. Rambutnya aneh dan bajunya juga.
Scheduler berkata ada alasannya mengapa harus Yi Kyung. Ada hubungan antara mereka. Ji Hyun tidak tahu, apa itu?

Scheduler teriak lagi : Bagaimana kau bisa terlibat dalam kecelakaan ini coba?!
Ji Hyun tidak ingat. Scheduler hanya berkata, terus saja dengar, masih ada lagi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTCeTayocmwS4YJfVanlzv1hzBC6OrucgMcDij_DxkdJz3GuPXNzIskeDbJ65t-S6Cb0zZnudsZgOw03UCnPpHVg8majmWk0FnrzIWZ25vEmYptbHEr3zNVtZwzF0AesgKty61zkL1qA1W/s400/491_6_3.JPGLalu Ji Hyun kembali ke RS, ia melihat ibunya diinfus karena pingsan. Ayahnya syok, Min Ho dll.
Ji Hyun : Tunggulah aku beberapa minggu lagi, kak Min Ho tunggulah aku. Karena aku akan kembali.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh9qgtcINvmEL21Ey5gFHyXJ-W6VL1zUqNzh5qxHPcDue-miEvgXb8eDBX0l0tkMIMP3pEoZn6WyTB_HjMo7bPySNm3QtaYH-rnfKFG5Vw8QW3ywj7nAuocjwvqkSdHND24sNkxvYcJFnz/s400/491_6_4.JPGYi Kyung pulang, ia jalan dan Ji Hyun sudah ada di dalam, duduk diam di sudut.

Yi Kyung merebahkan diri karena kecapaian. Suara Scheduler terdengar dan minta Ji Hyun menunggu sampai Yi Kyung tidur. Jangan takut.

Akhirnya Yi Kyung tertidur. Ji Hyun langsung mendekat dan memasuki tubuh Yi Kyung.

Perlahan, Yi Kyung (yang didalamnya Ji Hyun) membuka matanya. Samar2 ia melihat langit-langit kamar.

Ji Hyun-Kyung bangun dan merasakan tubuhnya, ia mulai menyesuaikan diri dengan tubuh barunya. JH-Kyung menggerakkan jarinya seperti kebiasaan Ji Hyun.

JH-Kyung melihat bayangan wajahnya di kaca, lalu mulai mencoba mengeluarkan suara : Aku Shin Ji Hyun...aku Shin Ji Hyun


JH-Kyung memeluk dirinya sendiri dan tersenyum dengan lebar.
Episode 2

Episode 2, love this Scheduler so much ^_^
JH-Kyung melihat tubuh barunya dan ia menangis. (Terharu karena hidup lagi hahaha)

Tiba-tiba JH-Kyung menyadari betapa compang campingnya baju Yi Kyung, rambutnya kotor, kapan dia terakhir mencuci rambutnya? Lalu JH-Kyung sadar kalau wajah Yi Kyung memar2.

JH-Kyung masuk ke kamar mandi, sadar tidak ada sampo, jadi ia cuma cuci muka. JH-Kyung mencari pelembab dll, setelah itu membuka lemari baju Yi Kyung dan mengernyit, bajunya itu...membuat Ji Hyun putus asa.

JH-Kyung membuka laci dan tidak percaya dengan baju dalam yang dimiliki Yi Kyung.

JH-Kyung jalan keluar dan mempelajari lingkungannya, ia ngomel sendiri. Wanita seperti apa yang sama sekali tidak memperhatikan penampilannya, bahkan lipstik-pun tidak punya.

JH-Kyung menoleh ke kaca toko dan terkejut melihat penampilan Yi Kyung haha..lalu ia berkata dengan keras, Kakak usia 28 th ini jauh lebih tinggi dariku, ia melihat jari2 Yi Kyung, dan jarinya juga lebih panjang, tubuhnya ramping dan cantik.

JH-Kyung menunduk melihat sepatu keds yang kotor, aku akan gila, aku benar2 seperti pengemis, bagaimana aku bisa jalan dengan penampilan seperti ini.

JH-Kyung melihat ke kaca toko lagi dan kaget setengah ketakutan ketika melihat bayangan Scheduler itu.
Tapi tidak lama, JH-Kyung langsung gembira : Scheduler, kapan kau datang?

Scheduler : kenapa kau seperti ini?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIaTWSAvXTQvjMwZpfZE_iehe1w5N5OMvjVp4epGMGoDG_BYoiO6wlZpU0oM65ZM6_sDPJ1_dA5hHWvFV85SikLBJCAwxkg1P4h2qMbfZgngqHkw2vWV3GF2Ge5Pn0FYf_Yd7wV9767jmp/s400/492_1_5.JPGJH-Kyung : Lihat, ini aku Shin Ji Hyun.
Scheduler : Apa katamu? Shin Ji Hyun?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPVjwe9hOmEPYITaH1gd7Vwi_Ri4lqn9C9wtvDZnv-0HUvDMQLHhjKSTV7fHzy9PvSmlxwOPM8xy29a3-maILXGk0K-8T5HuQluk3H1HpK7LtvQdqyGNBjV1L1Jhlm0I2hjJdI-wHr8fJ4/s400/492_1_6.JPGJH-Kyung senang sekali, benar, aku Shin Ji Hyun..lalu ia membungkam mulutnya sendiri.

Scheduler mendekatkan wajahnya, kemarin..aku dengan jelas memberikan 3 aturan yang harus kau ikuti selama 49 hari.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinUEt3RmvG3hgj4k9Gi4WRk8RuTqjrEkAcFNGPDn64hjk6MAgvVhaPhMtxj6rl7zWaMBHBB6lzESTP2T0c0QKcfA_9EPN3uGz07DR8688dIPzxUK8HpWiw3T_4eHRkD55abGhJIpbbYr07/s400/492_1_7a.JPGFlashback, malam sebelumnya.

Scheduler memberikan 3 syarat pada Ji Hyun.
1. Kau tidak bisa mengatakan pada siapapun kalau kau adalah Shin Ji Hyun.
Meskipun kau Shin Ji Hyun, kau tidak bisa mengungkapkan kalau kau adalah Shin ji Hyun.

Ji Hyun protes, kalau ia tidak boleh berkata kalau ia adalah Shin Ji Hyun, bagaimana bisa menemukan 3 orang yang akan menangis untukku?

Scheduler berkata, jika segampang itu buat apa pinjam tubuh orang lain segala? Jika kau muncul di depan orang yang kau cintai dan tanya, apa mereka tidak akan berkata kalau mereka tidak mencintaimu?

Konsekuensi jika melanggar : Langsung masuk lift alam baka.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw5SbnF98xbpNql6XtiRFDasz1O50mJgULnT6uFrj7d7cRhm49eWTQUMmiZJVZ9aK_E-k2V5JcM0BrPb0hyos9BM5bU-bVfDsB1puePOAHcChcQ1-MkMpFmJzfj36Mu5nGMgiNv0GUt1sU/s400/492_1_7.JPG2. Kau hanya bisa menggunakan tubuh Song Yi Kyung saat ia tidur, jadi waktumu jam 10 pagi sampai tengah malam. Apapun yang terjadi kau harus kembali ke rumah Yi Kyung sebelum tengah malam.

Konsekuensi jika melanggar : Satu menit terlambat berarti satu hari akan hilang dari jatah 49 hari.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtJ7X-WXp1yb7aTAn1fCOfYmraaO1QOBWYh0-uoFz_cs876z01AsvB4yBRic6CoeJwpF4XPuE0_ZeJ5HNAz5075HY6IRKGNrQbmLCawWpbXUId7kK9kmZfgNBRtpOHUGuQ2lpKT-TIIvE0/s400/492_1_8.JPG3. Kau harus mencari uang untuk kebutuhanmu sendiri. Selama kau menggunakan tubuh Yi Kyung, kau tidak boleh melakukan hal yang buruk atau tidak adil. Dan apapun yang kau lakukan kau tidak bisa melakukan apapun untuk mempermudah hidup Yi Kyung.

Ji Hyun berkata ia sudah mengerti, ia tidak percaya ada pria yang cerewet minta ampun lebih daripada ibunya.

Scheduler berkata di lingkungannya tidak ada hal-hal seperti pria atau wanita.

Ji Hyun berkata ia tidak tertarik dengan lingkungan Scheduler. Dan berkata bagaimana jika ia bisa mendapatkan lebih dari 3 tetes air mata?

Ji Hyun yakin, diluar ayah dan ibunya, ada paling sedikit 3 orang yang benar2 mencintainya jadi kira-kira akan ada 5 atau 6 orang yang benar2 mencintainya, jika aku bisa dapat lebih dari 3 orang, apa aku akan dapat bonus?

Scheduler tidak percaya, bonus?

Ji Hyun berkata, misalnya mengijinkannya hidup 2 atau 3 tahun lebih lama untuk setiap tambahan orang.

Scheduler speechless hahaha..lalu berkata betapa "beruntungnya" ia berurusan dengan orang seperti Ji Hyun.

Ji Hyun bahkan menepuk bahu Scheduler : Jika kau tidak benar2 tahu (aturannya), coba telepon, dan Ji Hyun menunjuk langit. Maksudnya coba telp ke Tuhan. hahaha (aku tahu no telp-Nya, Yer 33:3 hahaha)

Scheduler teriak : YA!

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXew9dhdwXgV2by47ua1vcLZZlrEwim4hstKOwoDKXEBUcuUvBYq87CkpcI6-fwjHGkPemTDnmuzWkPvvlLQBOBDeDVjwaOwnc6rvscYwbl3JAfnKPVBUXTYIVYy1-Dogc1ZLwqiYEY3Yz/s400/492_1_10.JPGKembali ke masa kini. JH-Kyung terlihat bersalah, karena kau bukan ibu atau ayahku atau pacarku...
Scheduler : Jadi..
JH-Kyung : Kalau aku berkata aku adalah Shin Ji Hyun, apa kau akan menghitungnya sebagai kesalahan?

Scheduler membenarkan, sekarang apa kau akan bertingkah kalau kau bukan Shin Ji Hyun ? Giliran JH-Kyung yang teriak.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDZYc-I7pkRfj-_PlT2NvLoB-fSVKbQ00r4YT4omhmwvDF7xGBM-vS-n2bqpjIcxH3HbWWnA9x9CyD4LUdQUneFIwPWqIpqImwbZACRxeYixJr3VxNSnFGWjmd0Rainmu_uS3zik05djBW/s400/492_1_12.JPGScheduler memberikan ponsel pada JH-Kyung. Dengan ornamen tengkorak warna merah, terdengar suara : Tinggal 48 hari 3 jam dan 25 menit.
JH-Kyung heran, apa ini? Scheduler menjelaskan, ini sisa waktu untuk Shin Ji Hyun.

Scheduler menunjukkan tombol darurat atau istilahnya panic button, langsung ke dia. Scheduler memberi peringatan, digunakan hanya untuk situasi darurat.
JH-Kyung suka sekali, ini seperti ponsel.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglS7RJnAAObFmvyZ03UILNoE6igEOuROvrmGb4z4mRknSZ8jlc10Y06WxFO1nt7iRQtoF7Ksdn5AnBLdWLtp0CBvI5CuM9iMcAGNaru2x7yuHdwUFqQp9KR0-7Hz3WLSyofD90qhr371yV/s400/492_1_13.JPGLalu Scheduler memberikan uang, JH-Kyung menghitungnya, 49 ribu Won. Ini untuk digunakan sampai JH-Kyung dapat pekerjaan, aku meminjamkannya padamu, sebelum 49 hari selesai, kau harus membayarnya kembali padaku.

JH-Kyung tidak percaya, cuma 49 ribu Won?
Scheduler balik badan dan jalan ke motornya, semoga sukses.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx4CHrm3VnBZFzlwHsMV5M67eBTv5zaUFGcc_yyYtJmwTqNcJH51kTkEBu83Ei41LnnOuWWaSOhN-jggVwFhuwxzuJWziijFGpRjlUI8fOpzUo9ZtWCUD3_ua3pidpj70fg2e8GhDxlyk0/s400/492_1_14.JPGJH-Kyung mengikutinya, kenapa kau naik motor bukankah seperti sebelumnya, tidakkah kau bisa muncul begitu saja dimanapun yang kau inginkan, Scheduler seperti apa yang hidup seperti manusia?

Scheduler naik ke motornya, ini caraku melakukannya, menambah kenikmatan sebagai scheduler ratusan kali lipat.
Scheduler berkata urusi saja urusanmu sendiri dan mau pergi. JH-kyung masih mengejar, bagaimana ia bisa tahu kalau sudah dapat 3 tetes air mata?

Scheduler berkata, ada di kalungmu. JH-Kyung menarik kalung berbentuk air mata, masukkan ke situ kalau ada yang menangis dengan tulus untuk dirimu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8gnMxuylQUxIlnGN9dKtVMc2j_ajKdklU-Z106MePzL31-zfzwss-SEU59lmY8mgh4_niBXEJuYAddb7dh07peaAv6Le4Yfcuv_iejUIFkCXlA36XFy_Pcvp2quUJHQpOgfrw-5h1adX8/s400/492_1_15.JPGScheduler mulai menjalankan motor, tapi JH-Kyung mencoba naik ke boncengan-nya, kita pergi bersama! tapi Scheduler langsung tancap gas dan JH-Kyung jatuh.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM0tlBYN1ohrnlxyULE_qYIB74vYbmTDEFEAz9smCi_g1u5LovC0JXHvnyso07cIc3odQB2a8b6-ebBxE6Jnw91_gR9qz1uUdNNCucx9SKnIs71TBHF-ojrLM_LRJ-nopyLRawStKC-yJP/s400/492_1_16.JPGScheduler menoleh : Sudah kebiasaan Scheduler untuk tidak ikut campur urusan manusia.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8N5gQPYkZBU7jj-RGDcZfvP-bEP0dgiOcg7dxfG3Ipya-GNuZSzAlgNr0hu-FTOANDLDtWUfr_Ni9DdzlH5v-Qvqg-MpC3w9QR0b31i03G7qa6Yl507UzKrqqWa7NSznuU4FVij6VRgu0/s400/492_1_17.JPGJH-Kyung jatuh di jalan dan cemberut.

JH-Kyung langsung memanggil taksi dan pergi ke RS, ongkos taksi 9500 Won (Kalau caranya gini, uangnya bisa cepat habis..)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYoV-vgtC1_v-_KmSdjmccHAW0uR3aNOqnvqvGp_heYTuRfaAeC4-eAQkc_Cb-p-GMKerr6r-wtxXXRnR9skoXK6y9SbB71RxG7067nFT4Z0c-9Y74R_Mg1t8cVd_htCLzhU1CS71St6fi/s400/492_2_1.JPGJH-Kyung pergi ke kamar Ji Hyun dan mengintip ke dalam, ia melihat Ayahnya marah ke Kak Min Ho-nya. Berapa lama lagi kau akan seperti itu? Pulang dan tidurlah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNUrhD3qLlgBz-veVjlDJQoP0j6atS7iick7nmeriacX2FJF6qN8Bq99acUrkUtT9ZsAscR74iB34A_M3sES6msxpKerBqV8eJxQny3j6otzNglb03W652oofimciqStsyg0dNyT5RknB0/s400/492_2_2.JPGMin Ho berkata ia baik-baik saja. Ayah kau seharusnya paling tidak ganti baju. Aku akan disini disamping Ji Hyun.
Ayah Ji Hyun marah, kau pikir dia bermimpi?

Min Ho berkata, ia harap Ji Hyun hanya sedang bermimpin, dia akan kembali..dia akan kembali.
Ayah Ji Hyun berkata kalau Ji Hyun akan kembali. Aku kasihan padamu.

JH-Kyung berbisik, ayah..oppa..

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlTyuqI07t0SBwJgT0rAzK6PZEM7Npbe2Ca0irD4kC97mfIf-UQtHeRpJ_pQqFdreB1B7I5yp2zGLuUUtbCJ4h631ohRC9H88oTJ0i5K4nL95G5yf-MJyZpj0TXg3n5INfim4JI4onGzYU/s400/492_2_3.JPGIa ingat, saat ia sakit setelah kedinginan di gunung. Ibunya berkata apa yang akan terjdi jika Ji Hyun tidak ketemu pria itu di gunung.

Ayahnya berkata kalau Ji Hyun seharusnya tanya namanya. Ji hyun berkata, ia benar2 kedinginan dan tidak dalam kondisi untuk bertanya.
Ayah Ji Hyun bertekad akan pasang iklan, ia harus membayar budi baik pria itu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfsvsJCEAlfaXttmMRa3o2XZjQYJh10DU74LAWFkKFbU4Hjy-P8UMXrx3e8KLZiY7joC4S5XCy4FK94gkR5NrQUnTC49XaT-v75jPMyZuLjdukjmlGU94ER_Qw95ZEF9xu6AYIA5k3DBtZ/s400/492_2_4.JPGLalu JH-Kyung ingat lagi..
Saat itu Ji Hyun di bioskop menunggu In Jung. Tapi disaat terakhir, In Jung membatalkannya, ia lupa harus pergi kencan buta.

Ji Hyun : Kau yang menawarkan untuk membalas kejadian di gunung, kau akan mengajakku nonton film.
In Jung berkata ia akan membatalkan kencan-nya. Tapi Ji Hyun berkata kalau kencan itu lebih penting dari film.

Ji Hyun berdiri dan masih bicara, disaat bersamaan, ada seorang pria yang juga berdiri dan berbicara di ponselnya.

Ji Hyun tertegun, ia ingat suara pria itu. Ji Hyun mendekat dan melihat ada goresan di tangan pria itu, sama bentuknya dengan goresan di tangan pria yang menyelamatkannya. Pria itu terluka karena menyelamatkannya.

Ji Hyun mengikuti dan menarik lengan pria itu, apa kau ingat aku? kau sudah menyelamatkan aku.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwpNhw8wNx_dc3qAHhCbP3lz52JzqEtKkOMeQ8GdagYkH2Gu7OOVk6lbbHyBEFF-vzNAlFd_hAHG3K9IFurrAs_UCWLnJZC3aFJH64LUC-RxLLDnFZI2vYG7hKvJyC1tk1DAMCJEJSb2TP/s400/492_2_4b.JPGPria itu menoleh, yah dia Kang Min Ho, awalnya heran, tapi kemudian ingat dan tersenyum lebar.

JH-Kyung hanya menghela nafas, maafkan aku Kak Min Ho, maaf karena memberimu luka seperti ini setelah kau menyelamatkan dan mencintaiku seperti itu.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOtoHt1TuxGwNUAvR_zaZ-d3R84uiug358BjFX3bDc5sL-i24mf4VyhpyxkIH4Ow7Mw_XJjhyYhCuVo-cXemv9hOO2en9HyHBlrrGwPl6sh25ZFnVnGFFoC3IZfrnFnypodl_j8ofl_YVa/s400/492_2_5.JPGKalung ini pasti segera diproduksi massal...

JH-Kyung menarik kalungnya dan melihat ke dalam lagi, kenapa dia (Min Ho ) tidak menangis? mungkin dia sudah menangis banyak kemarin, jadi tidak ada sisanya lagi.

Seorang perawat menegur JH-Kyung, lalu menyadari memar di wajah JH-Kyung dan minta JH-Kyung ke lantai pertama untuk diobati.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb9Mvag_lvoiKw381QrRxLfmU6v0Y0HcS8hIrkeh4nNaMF8Pt-sTogWeo_ocL0KBXQotS6njrSMBGbS6ikeA8X1CV1q1YsXqVsSpANZ7Ok7s64ABdomsKb5L6-mhAcKUzizJ2QMyfiiVhG/s400/492_2_6.JPGJH-Kyung ke apotik di lantai dasar dan mengobati memar di wajah Yi Kyung. JH-Kyung juga beli kosmetik dan sampo, total 29 ribu Won.

JH-Kyung pergi ke Paris Baguette dan menanyakan manager. Tapi pelayan toko berkata kalau manager belum datang. Manager ini kemungkinan besar Park Seo Woo.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj528lvgL5z5JGw0Y9iX7cJzN3XrkUrB2m7W6ohZxz0R8OI7zDTZ_-uxWqhl07xjqvJgobVtlLM8uVQER-ftHot5kF77RTCRFR01NgODCMnkDpkmC2_vQYiv6wP8vQqMyGKSL5JPvJvTGgR/s400/492_2_7.JPGSementara itu, Seo Woo sedang berusaha menghibur In Jung yang menangis di tempat tidurnya. Ia berusaha mengajak In Jung turun dari bed-nya.
Seo Woo sudah membuat bubur untuk In Jung, karena ayah Ji hyun seperti itu, paling tidak kau harus masuk kerja.

In Jung masih menangis dan dia duduk : Ya.

Tapi In Jung terus saja menangis sampai Seo Woo membentaknya, apa Ji hyun mati?
In Jung : Aku bahkan tidak membayangkan kalau Ji Hyun akan seperti ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS9sWGSY-PCPxt3Q7SBsLNKZqwkVBSVl3MLFgWVCO5oJdgXky7a8-_ZivuNmWeajKzw2RQnop8LL5HsUyilkjAlXtp_kNTm1_nn7bnt_spriu6UecpexOIUAMZ8hm2bXJgIozNPxbhuevf/s400/492_2_8.JPGSeo Woo minta In Jung tetap membantu orang tua Ji Hyun dan merawat mereka, juga tetap di samping Ji Hyun.

JH-Kyung ada di luar pintu apartemen temannya, apa mereka di rumah, ah mungkin mereka di tempat Han Kang. Lalu JH-Kyung pergi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc-h6gej728Eb4Rs_GBXZu2S03XH_XvdPXV7bDarSPP5KKBGNAs07Hw_JT4DfOn5REA7_JuUFkp31bFKFwk7vfhEhEWC3JlcRL3PGm3WjKC9SICabJrucmi6Tsz46Q_ASnFdzirqHFbg27/s400/492_2_9.JPGHan Kang tidur di sofa, dia mimpi buruk. Tangannya menggenggam rantai.
Han Kang mimpi..

Flashback

Han Kang masih SMU (tapi mukanya ketuaan untuk anak usia 18 th sekalipun hahaha) dan ia sedang berkelahi dengan beberapa orang.

Ji Hyun tiba-tiba datang dengan membunyikan peluit, pink lagi warnanya. Ji Hyun membuat bubar para siswa SMU itu, aku akan menangkap kalian, jika kalian tertangkap, kalian akan dapat masalah dengan ayah kalian.

Han Kang : Kau siapa?
Tapi Ji Hyun terus saja ngoceh, aku sudah bilang agar mereka tidak mengganggu anak yang lebih lemah.

Han Kang kesal dengan predikat lemah.
Ji Hyun : Karena kau dari Seoul, kau tidak tahu. Tapi kau tidak akan menang melawan anak2 desa seperti mereka. Jadi kau harus hati-hati.

Han Kang marah karena Ji Hyun ikut campur, tapi Ji Hyun berkata kalau ia mencontoh ayahnya dan berpihak pada yang lemah, dan Ji Hyun menyombongkan diri kalau ia bisa bela diri.

Han Kang jalan pergi dan minta lain kali Ji hyun jangan ikut campur. Atau kau akan mati.
Ji hyun minta Han Kang membantunya mengambilkan sepedanya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiY-XJG8bhexn0UckQ9eoFRwgoD1eMgBVdX2ELXBllaqkqvL6T9dWJXheM36_i_IRU4HZliCUlGdQI_UZBlNB4qyiONpDmtT8oYxdTwIwiMLE8R_AxUCCPrhE63NqZNzeyJhGVOyMvErWu/s400/492_2_14.JPGLalu Han Kang terbangun. Ia kaget kenapa mimpi seperti itu, dan Han Kang membenturkan kepalanya ke meja. (Sekitar Han Kang ini menarik, namanya Han Kang, berarti Sungai Han, lalu cafenya Heaven, bisa artinya surga atau langit.)

Han Kang turun ke cafenya. Seorang pelayan memanggilnya Presiden dan Han Kang marah, berapa kali aku bilang jangan panggil dia Presiden. Karena tidak enak hati, maka Han Kang melampiaskan kemarahannya pada stafnya yang hanya diam.

Han Kang keluar lalu bertemu dengan JH-Kyung yang barusan masuk. Keduanya bertatapan, tapi JH-Kyung pura2 tidak kenal Han Kang karena sudah janji pada Scheduler.

Awalnya JH-Kyung hanya ingin ketemu dengan beberapa orang temannya, tapi karena mereka tidak ke cafe Han Kang, maka ia akan pergi. Hidungnya mencium aroma masakan dan perutnya main orkestra.

Akhirnya JH-Kyung makan pastanya, lahap sekali. Yang ia sisakan hanya daun basil, karena Ji Hyun tidak suka basil. Tiga pelayan menatapnya dengan heran, dia makan banyak sekali.

JH-Kyung selesai makan dan ia merasa lelah dan ngantuk. JH-Kyung baru sadar kalau uangnya tinggal 4000 Won.

Pelayan berkata kalau makan tanpa uang berarti dia melakukan kejahatan, dan mau memanggil polisi.

JH-Kyung melarangnya, jangan lakukan itu dan ia janji akan mengganti uang makanan-nya dengan kerja di situ. Pelayan tidak mau menanggapi. Siapa yang bilang?
JH-Kyun : Pemiliknya, mungkin?

Han Kang sebenarnya mendengarkan di sudut.
JH-Kyung mengaku dia kelaparan dan tidak tahan, makanya ia tidak berpikir tentang uang dan makan begitu saja. Ini sama sekali tidak ia sengaja.
Chef masuk dan berkata kalau pemilik minta JH-Kyung pergi saja.

JH-Kyung jalan pergi dan berkata sendiri, kalau ternyata Han Kang punya sisi yang baik juga, ia janji tidak akan melupakan kebaikan Han Kang kalau ia kembali nanti.

JH-Kyung sadar kalau ia tidak punya uang, dan ingat Scheduler berkata : Kau harus mendapatkan uangmu sendiri. Ia mengeluh dan mencari iklan lowongan kerja.

JH-Kyung kembali ke cafe dan menemui Han Kang. Ia ingin melamar kerja paruh waktu disitu. Agar ia bisa membayar makanan yang ia makan.
Han Kang berkata ia tidak butuh pelayan tambahan dan JH-Kyung tidak perlu membayar makanan.

JH-Kyung lalu mulai berkata kalau ia pengalaman kerja di hotel Seoul selama 2 tahun dan lulusan Hotel manajemen dll. Han Kang terus saja berkata ia tidak butuh pelayan.

JH-Kyung berkeras, ia harus kerja disini, ia terdesak. Han Kang juga berkeras, kalau ia tidak perlu staf lagi.

JH-Kyung mengejar Han Kang dan berkata, paling tidak ijinkan dia kerja selama 48 hari, tidak seminggu saja. apa aku bisa kerja satu minggu saja?

Han Kang heran, lalu menyadari kalau JH-Kyung menggerakkan jarinya persis seperti Ji Hyun. Tiba-tiba Han Kang mengeluarkan uang 200 ribu Won dalam bentuk cek dan memberikan ke JH-Kyung.

JH-Kyung tersinggung dan berteriak kalau ayahnya berkata jangan pernah menerima uang dengan gratis.

Lalu jalan pergi sambil ngomel. Han kang sampai bengong.

Han Kang menyuruh pelayan mengejar JH-Kyung.
JH-Kyung masuk dan mendelik ke arah Han Kang, apa?

Han Kang tanya siapa namamu?
JH-Kyung memberikan nama Yi Kyung. Song Yi Kyung.
Han Kang : Kau kerja jam 11 pagi sampai tengah malam, upah 4000 Won perjam. Kalau kau datang besok, bawa CV-mu.

JH-Kyung senang sekali dan berterima kasih. Tapi ia kembali dan pinjam 2000 Won untuk biaya bis. Han Kang bengong.

JH-Kyung pulang dan tertidur di bis, ia ngantuk sekali. Jalan menuruni tangga dengan tersaruk-saruk. Lalu masuk ke apartemen Yi Kyung.

JH-Kyung bingung kemana ia akan menyembunyikan sampo dll ini. lalu ia membuka kotak di dekatnya, ia bersorak, isinya adalah baju2 yang bagus, sepatu, dll.

Sepertinya saat Yi Kyung masih "normal". Lalu JH-Kyung memasukkan sampo dll ke dalam kardus.

Ia membuka jaket dan ganti dengan baju yang tadi dipakai Yi Kyung.

Begitu JH-Kyung berbaring, roh Ji Hyun langsung terlempar keluar dari tubuh Yi Kyung.

JH-Kyung duduk bersandar di sudut dan siap tidur. Tapi tidak lama, ia membuka matanya lagi, Ji Hyun sama sekali tidak lelah, wow..roh dan daging memang beda honey.

Baru jam 20:25 dan Ji Hyun ingin tahu, apa yang harus ia lakukan, Ji Hyun mencoba menembus pintu, tapi tidak bisa. Ji Hyun bosan dan ingin keluar.

Ada pertunjukan musik rock RollingHall :) dan semua sedang asyik menari.

Scheduler ada disitu, menari dengan hot-nya diantara para gadis dan mengangkat tangannya..

Ji Hyun menekan tombol emergency-nya dan Scheduler langsung seperti kena setrum.

Scheduler tiba-tiba muncul. Ji Hyun masih kaget juga. Ada apa? Scheduler langsung melihat sekeliling. Kenapa kau memanggilku?
Ji Hyun : Tolong bukakan pintu.

Scheduler tidak percaya, kau ingin aku membuka pintu?

Tidak mungkin kau mengganggu waktu pribadiku yang berharga hanya untuk pintu itu, aku ingin percaya kalau kau tidak melakukan itu.

Ji Hyun : Bagiku, itu darurat. Aku harus pergi tapi aku tidak bisa membuka pintu.

Scheduler benar2 darah tinggi, kau tidak tahu kalau kau tidak bisa membuka pintu? kau tidak tahu kalau kau tidak bisa menyentuh!

Ji Hyun tidak mengerti, bukankah ia roh, seharusnya ia bisa jalan menembus pintu dan tembok. Kenapa dia seperti itu.
Scheduler menjelaskan, Ji Hyun belum benar2 mati jadi dia bukan roh sempurna.
Ji Hyun : Tapi kak Min Ho jalan menembusku.

Scheduler : Manusia di duniamu berpikir kalau kau sudah mati, itulah mengapa. Kau tidak bisa mengerti itu? Apa itu terlalu sulit?

Ji Hyun meraih lengan Scheduler dan mengajaknya keluar. Tapi Scheduler menolak dan menarik lengannya, Scheduler tidak ikut campur dengan urusan manusia.

Scheduler juga minta Ji Hyun yang meminjam tubuh Yi Kyung harus menyesuaikan diri dengan Yi Kyung.
Scheduler menghilang.
Ji Hyun teriak, Ya!
Scheduler muncul lagi, aku tidak akan membantumu jadi jangan mencariku atau meneleponku juga jangan mengirim pesan padaku (pager) Ia menghilang.

Ji Hyun kesal. Lalu Yi Kyung bangun. Ji Hyun mengamati Yi Kyung.
Ji Hyun melihat Yi Kyung membuat mie, ganti baju dan keluar.

Ji Hyun mengikuti Yi Kyung. Ji Hyun mengamati Yi Kyung dari seberang jalan. Yi Kyung naik bis

dan Ji Hyun juga, ia bisa naik bis gratis, dan ini membuat Ji Hyun senang.

Ji Hyun ke RS. Min Ho masih berdiri dekat jendela melihat keluar.
Ji Hyun mendekat : Oppa, apa ini benar aku? aku takut melihat diriku sendiri seperti ini.

Min Ho berbalik dan kembali di samping Ji Hyun. Ji Hyun berusaha menutup mata Min Ho, jangan melihatku, apapun perasaanmu padaku akan lenyap.

Min Ho tiba2 bicara : Ji Hyun..apa yang harus kulakukan?
Ji Hyun : Menangislah untukku. Ini hanya sehari tapi terasa terlalu lama, berikan dulu satu tetes air matamu dan kemudian katakan pada In Jung dan Seo Woo untuk cepat memikirkanku dan menangis.

Pria yang menyelamatkan Yi Kyung datang lagi dan membeli rokok. Ia langsung membayar tanpa harus menunggu Yi Kyung mengatakan harganya.

Pria itu tanya apa Yi Kyung baik-baik saja, apa dia merasa pusing atau tidak enak badan, jika kepalanya luka, Yi Kyung harus ke RS.
Yi Kyung ingat, dia pria yang menyelamatkannya.

Yi Kyung tanya, kau siapa?

Pria itu : Kau tidak mengenalku? selama 6 minggu, waktu yang sama, setiap hari, aku datang beli rokok.

Yi Kyung tanya berapa biaya RS dan memberikan 20 ribu Won, sisanya akan ia bayar besok.

Pria itu berkata ia juga bayar taksi. Yi Kyung berkata akan membayarnya besok. Dan lain kali, jangan ikut campur. Pria itu berkata akan kembali besok pagi dengan nota RS.

Ji Hyun duduk berlutut di depan rumah Yi Kyung.
Terdengar suara (ini kaya suara Tuan Park di SG haha), tinggal 47 hari 3 Jam dan 29 menit.
Yi Kyung datang dan masuk ke dalam, lalu tidur.

Ji Hyun segera masuk ke badan Yi Kyung. JH-Kyung langsung mandi dan senang sekali ketika menemukan hair dryer, ia mengenakan baju Yi Kyung yang bagus dan pergi.

JH-Kyung ke cafe Heaven lagi dan sekarang para staf bengong, mereka mengira Song Yi Kyung punya adik perempuan, karena terlihat lebih muda dari kemarin.

JH-Kyung : Tidak, aku tidak punya adik perempuan.

Han Kang minta CV Yi Kyung dan JH-Kyung memberikannya, lalu ia mulai kerja.

Dan JH-Kyung adalah pelayan terburuk yang pernah ada.
Menjatuhkan barang-barang, dan terus berkata, maafkan saya.

Lalu yang paling membuat Han Kang dan yang lain ngeri, JH-Kyung menjatuhkan pisau, ia tidak menukar pisau itu, tapi mengelapnya di celemek lalu dikembalikan ke pelanggan ..mantap jo :)

Ibu Ji Hyun marah2, ia stress dan menangis, melampiaskan kesedihan dan depresi pada suaminya.

Apa yang dilakukan putriku, kenapa ini terjadi, dosa apa yang dibuat anakku, dll Ayah Ji Hyun mencoba untuk menenangkan istrinya.
Ibu Ji Hyun marah-marah ke suaminya, apa yang kau lakukan sementara Ji Hyun seperti itu, kau ini ayahnya, apa yang kau lakukan?

Ayah Ji Hyun minta maaf. Istrinya masih marah, mengapa Ji Hyun harus mendapat kecelakaan disana, seharusnya Ji Hyun pergi pijat di lain tempat, kenapa ia pergi ke jalan besar dan mendapat kecelakaan.

Min Ho terkejut mendengar kata2 Ibu Ji Hyun. Ibu Ji Hyun masih menangis dan berkata bagaimana putrinya bisa seperti ini.

In Jung dan Seo Woo menenangkan Ny. Shin.

In Jung masuk ke kamar Ji Hyun dan memandangi oto dirinya dan Ji Hyun.
In Jung berbalik dan melihat gaun pengantin temannya itu, ia memegangnya dan menangis.

Ayah Ji Hyun teriak dan minta Min Ho pergi, karena sekarang Min Ho sudah tidak mandi, tidak ganti baju, dan menyedihkan.
Min Ho berkata ia akan pergi untuk mandi dan kembali lagi.

Ayah Ji Hyun minta Min Ho istirahat, ganti baju, makan dan kerja karena dia yang akan tinggal disini mulai sekarang. What a great daddy...

JH-Kyung tertidur di meja sambil mengelap meja.
Chef tanya ke Han Kang, apa sebaiknya menyuruh Yi Kyung ijin kerja saja.

Tapi Min Ho jalan masuk dan JH-Kyung langsung bangun dan memberi salam.
Jh-Kyung tanya apa Min ho mau makan, karena dia seperti orang yang tidak makan.

Han Kang duduk di samping Min Ho dan Min Ho minta minuman keras. Han kang tidak mengijinkan karena Min Ho belum makan. Min Ho tetap minta anggur.
Han Kang berdiri dan akan pergi mengambil minuman keras.

JH-Kyung muncul di dekat Min Ho dan tanya apa dia bisa mengambilkan potato salad atau sesuatu yang disukai Min Ho.
Min Ho kaget dan mengangkat wajahnya.
JH-Kyung berkata ia baru kerja kemarin dan memperkenalkan diri.

Min Ho berterima kasih karena Yi Kyung baik padanya, tapi ia hanya ingin sendirian.

JH-Kyung terlihat perhatian sekali pada Min Ho. Apalagi saat Min Ho minum banyak, JH-Kyung minta Min Ho tidak perlu minum seperti itu.

Han Kang mengamati JH-Kyung dan Min Ho, ia seperti tidak suka. Karena Han Kang selalu kalah ya (terutama dalam urusan cewek? haha)

Telp Min Ho berdering, sepertinya dari In Jung, tapi Min Ho tidak mengangkatnya.
JH-Kyung membawakan susu untuk Min Ho dan berkata : Minumlah dan semuanya akan baik-baik saja.

Han Kang tidak tahan lagi, ia memanggil asistennya/chef dan berkata untuk membebas tugaskan Yi Kyung malam ini. Hahaha..

Min Ho mengeluh, Ji Hyun tidak bisa berakhir seperti ini, ini tidak bisa terjadi.
Han Kang menepuk bahu Min Ho dan menghiburnya, semuanya akan baik-baik saja.

Min Ho masih berkata ini tidak bisa terjadi.

Ternyata JH-Kyung menunggu di luar. Han Kang dan sopir membantu Min Ho yang terlalu mabuk untuk masuk ke mobil.

Saat Han Kang mau memasukkan Min Ho ke mobil, Min Ho hampir jatuh, jadi JH-Kyung langsung lari dan menahan tubuh Min Ho.
Han Kang mendorong JH-Kyung ke samping wa...keduanya bertatapan dengan tajam.

Belum cukup, Han Kang akan pesan pada sopir, tapi JH-Kyung mendahuluinya. Ia memasukkan kepala ke dalam mobil dan berkata agar sopir menjaga Min Ho baik-baik.

Han Kang kaget, apa yang kau lakukan? Dia itu tunangan temanku, apa kau tertarik padanya?

JH-Kyung berkata kalau ia hanya mencoba ramah pada pelanggan.
Han Kang : Jadi kau menunggu diluar selama sejam?

Ini menyadarkan JH-Kyung dan ia melihat jam, astaga, ia cuma punya waktu sekitar 40 menit untuk sampai rumah.
Han Kang baru akan bicara, besok pagi...
Tapi JH-Kyung sudah kabur dan teriak kalau ia terlambat!!

JH-Kyung bergegas masuk ke apartemen Yi Kyung. Tinggal 5 menit sebelum tengah malam, ia segera menyimpan semua bawaan-nya dan mengenakan baju yang dikenakan Yi Kyung sebelumnya
Tinggal 1 menit...
JH-Kyung sudah ganti baju dan segera berbaring dan teng! jam 12 malam. Fiuh..

Min Ho sampai rumah, ia memandangi foto Ji Hyun, lalu menjatuhkannya. Kacanya pecah dan Min Ho menangis di sofa.

Han Kang pergi ke RS dan memandangi Ji Hyun, lalu berkata dengan sarkastik, bagus sekali penampilanmu sekarang, kau biasanya sibuk menyombongkan diri, sekarang lihat, kau tertahan dengan tabung oksigen dan lainnya.

Han Kang mengeluarkan vas, mengisinya dengan air dan mawar pink. Lalu ia keluar dan Ji Hyun bergegas masuk. Ia tidak melihat Han Kang pergi karena terlalu gembira melihat pintu terbuka sehingga ia bisa masuk.

Ji Hyun melihat ayahnya tertidur di dekat bed-nya. Ji Hyun ngomel, ayahnya kuno karena berkeras tetap menjaga di sisinya.

Kepala Ayah Ji Hyun terayun saat tidur, Ji hyun berusaha menahan kepala ayahnya, tapi ia tidak bisa menyentuh-nya.
Ji Hyun mencoba memegang tangan ayahnya, tapi tidak bisa. Ji Hyun hanya meletakkan tangannya di atas tangan ayahnya dan minta agar ayahnya menunggu untuk beberapa minggu.

Ji hyun : Kak Min Ho, In Jung dan Seo Woo tidak mungkin mereka tidak akan menangis. Tapi orang tidak banyak menangis, kukira. Aku pikir orang akan menangis sepanjang hari memikirkanku.

Ji hyun memegang kalungnya. Ayahnya terbangun dengan terhuyung jalan dan mengecek monitor di dekat Ji Hyun. Lalu menghela nafas lega karena masih stabil. Ji Hyun sedih melihatnya.
Ji Hyun baru melihat mawar pink itu.

Dengan penuh gaya, JH-Kyung mencoba menuang air seperti pelayan lain..

tapi berakhir dengan menumpahkan-nya ke pelanggan...

Han Kang berdiri dan minta maaf, ia membersihkan kaki pelanggan itu lalu mejanya. Han Kang mendelik ke arah JH-Kyung dan menyeretnya pergi.

Han Kang mengajari JH-Kyung, bagaimana menuang air dengan benar, mengatur meja dan banyak hal.
JH-Kyung tepuk tangan, kau melakukannya dengan baik. JH-Kyung heran, bagaimana ia bisa melakukan itu.

Han Kang menyindir JH-Kyung, ia berkata belajar hanya dari kerja paruh waktu dan bukan dari pendidikan manajemen hotel.
JH-Kyung berkata ia sudah mengalami banyak hal berat dan tidak mengingat hal2 seperti itu.

Intinya JH-Kyung beralasan amnesia haha, kehilangan ingatan selektif. Ada kehilangan ingatan seperti itu jika kau mempelajarinya dari internet, dan itu terjadi di banyak drama. (kaya Kim Joo Won dong )

Han Kang minta JH-Kyung pergi ke Hotel Seoul dan minta surat bukti kalau Yi Kyung benar2 pernah kerja di Hotel Seoul.

Han Kang memberikan waktu 1 jam dan uang untuk naik taksi. Han Kang bahkan minta diambilkan stop watch.
JH-Kyung bergegas pergi. Han Kang hanya geleng2 kepala.

JH-Kyung sampai di Hotel Seoul untuk meminta surat rekomendasi kerja. Ada yang mengenali Yi Kyung. Wanita itu heran, kenapa Yi Kyung hidup seperti itu, pura-pura tidak mengenalnya.

JH-Kyung keluar dari kantor dan ia mengamati bagaimana para staf hotel membawa minuman dan melayani tamu. Lalu ia melihat Min Ho.

JH-Kyung mengikuti Min ho, ia ingin tahu Min Ho mau kemana.


JH-Kyung mengamati lift yang dinaiki Min Ho, apa mau ke restoran? Tapi Min ho sudah lewat lantai 10, sedangkan resto di lantai 5.
, ia juga menunggu lift disamping JH-Kyung.

JH-Kyung hampir memanggil nama In Jung tapi menahan diri. Tidak boleh ada yang tahu siapa dia, ia sudah janji.
JH-Kyung melihat kalau kak Min Ho berhenti di lantai 18. Isinya hanya kamar-kamar saja.

In Jung masuk ke lift. JH-Kyung mengikutinya. Ia menekan lantai 20. Tapi In Jung menekan lantai 18, nah kok sama dengan Min Ho ya.

In Jung keluar dari lift dan JH-Kyung mengikutinya diam-diam.

In Jung sampai di depan kamar dan Min Ho keluar. Min Ho melihat sekeliling, lalu menarik tangan In Jung masuk ke dalam kamarnya. Oh bad guy!

JH-Kyung syok. Ia jalan ke arah kamar mereka dengan linglung, bagaimana ini bisa terjadi.
Ini memicu ingatan Ji Hyun sesaat sebelum ia kecelakaan. Flashback..

Ternyata, setelah Ji Hyun memilih gaun untuk pendamping pengantin untuk In Jung, ia minta ijin memakai gaun itu dan keluar.

Saat mobil Ji Hyun berhenti di lampu merah, ia melihat Min Ho di mobil bersama In Jung.

Min Ho mencium tangan In Jung dan memeluknya!

Ji Hyun tidak percaya, ia menangis, ini konyol, apa yang kulihat itu tidak benar, ini tidak bisa terjadi.

Ji Hyun terus saja menyetir dan bicara sendiri, ini tidak mungkin terjadi, ini tidak masuk akal. Shin Ji Hyun, apa yang kau lakukan? kenapa kau melakukan hal mengerikan ini? mencurigai mereka.
Ji Hyun berkata akan tanya langsung pada keduanya.

Ji Hyun menjatuhkan ponselnya, dia melepas sabuk pengaman-nya dan membungkuk untuk mengambilnya. Honey...no cellphone while driving please!
Saat itulah ia melihat pria yang jatuh dari motornya dan berusaha menghindarinya lalu menabrak truk.

JH-Kyung ingat semua itu dan ia jatuh di lantai hotel diluar kamar mereka.

JH-Kyung duduk disitu menangis dan gemetaran.

Ralat:
·         Aku ampe episode 2 aja ya.Soal nya banyak bangetJ
·         Hehe ….. ini blog ratna ya.J